Saturday, March 31, 2007

Acuan Bukan Pasti



Untuk para penggemar Painter, Corel sudah merilis Painter X. Promosinya sih, prosesnya lebih cepat. Namun, yang lebih menarik perhatian adalah dua macam acuan yang disinggung dalam promosi Painter X tadi. Dua acuan tadi adalah Goldern Ratio dan Rule of Thirds.

Pada gambar di atas, tampak aplikasi Golden Ratio dalam pengaturan komposisi sebuah ilustrasi. Golden Ratio juga sering digunakan dalam berbagai bidang, diantaranya arsitektur, matematika, dan biologi. Sedangkan Rule of Thirds lebih sering digunakan dalam fotografi.

Golden Ratio juga dikenal dengan Divine Proportion, karena hukum ini sering cocok dalam berbagai aspek makhluk hidup dan mati. Hukum ini sering diidentikkan dengan hukum yang mengatur proporsi estetik.

Sebagai desainer, tentu proporsi yang dianggap estetik ini cukup menarik bila diuji dalam desain. Karena proporsi televisi widescreen 16:9 sangat mirip dengan proporsi Golden Ratio. Menarik untuk dicoba.

Friday, March 30, 2007

Sketchbook 2007 03 30



Biasanya kalau bangun tidur, saya masih luar biasa mengantuk. Sehingga 15-30 menit setelah terbangun saya isi dengan membaca koran, membuat setangkup roti, atau mengorat-oret sketchbook. Entah menggambar sesuatu yang baru sama sekali atau meneruskan sesuatu yang digambar hari kemarinnya.

Ngomong-ngomong soal koran, sore ini saya membaca berita soal sanksi PBB ke Iran soal teknologi nuklir. Kok bisa-bisanya Indonesia ikut-ikut resolusi PBB soal sanksi terhadap Iran. Harusnya Indonesia keluar saja dari PBB, karena toh PBB sudah perpanjangan tangan negara tertentu. Menghentikan perang saja gak bisa. Lebih parah lagi, gagasan veto sudah menunjukkan ketidaksetaraan. Gagasan itu harusnya dicabut juga.

Bebas Aktif terdengar lamat-lamat akhir-akhir ini.

Wednesday, March 28, 2007

Sketchbook 2007 03 28

Cipularang



Ini jalan tol Cipularang. Saya selalu suka pemandangan, foto panoramic juga. Di rumah opung di Karawaci, ada foto garis pantai Sibolga. Foto itu pasti saya tengok setiap kali ke sana.

Wednesday, March 21, 2007

Gagal Update

Maaf, saya tak sempat meng-update blog. Cuti yang tadinya direncanakan santai ternyata tak dapat dilaksanakan. Banyak hal terjadi, diantaranya meninggalnya nenek saya, Syamsinar Sitompul binti Rasyid. Menghembuskan nafas terakhir dalam damai tidurnya. Bukan karena sakit, namun karena habis umur. Mohon didoakan.

Untuk posting berikutnya saya akan meng-upload foto-foto yang saya ambil di Tol Cipularang. Diambil menggunakan Sony-Ericsson K800i, my favorite new gadget. Untuk iseng-iseng, sebaiknya ada berkunjung ke Lines and Colors. Lumayan, untuk memperkaya khazanah ilustrasi.

Bagi rekan-rekan yang berlanganan tv kabel, sungguh asyik kiranya bila rekan-rekan menonton I, Videogame dari Discovery Channel. Dalam program tersebut kita bisa mempelajari perkembangan videogame yang mempengaruhi gaya gambar dan desain dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan Pac-Man yang saya sangka hanya permainan guyonan memiliki konsep yang kuat, sehingga ia dapat bertahan hingga kini.

Untuk para penggemar game, berterimakasihlah pada pihak militer Amerika Serikat. Karena pihak militer AS mengembangkan banyak teknologi yang berperan penting dalam video game.

Thursday, March 8, 2007

Sketchbook 2007 03 09



Melihat isi sketchbook, saya mulai menyadari bahwa saya masih belum memiliki gaya gambar yang konsisten. Hanya gaya gambar untuk Indonesiana yang selalu konsisten.

Ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan ketidak-konsistenan tersebut. Pertama, medium yang digunakan selalu berubah-ubah. Lalu software yang digunakan juga selalu berubah-ubah. Belum lagi tujuan ilustrasi yang berbeda-beda. Ditambahi lagi dengan eleman penawaran harga dan waktu yang tersedia. Fuih.

Tapi kalau melihat hasil jadinya, ada beberapa ilustrasi dalam sebuah masa yang konsisten hasil akhirnya. Lain kali saya perlihatkan.

Wednesday, March 7, 2007

Referensi Foto



Tempat bermain yang indah. Lapangan basket dihiasi pelangi. Ilustrator selalu butuh foto referensi, tapi yang ini keren. Setidaknya untuk saya.

Thursday, March 1, 2007

Awas Bom



Cerita tentang murid yang mengirimkan ancaman palsu tentang bom yang akan meledak di tempat dia bersekolah. Ia mengirimkan ancaman itu karena tugas sekolahnya belum selesai.



Huruf a, b, c, dan d untuk menunjukkan lankah-langkah mulai dari rough sketch hingga finished artwork. Untuk angka, inilah penjelasannya: (1) Gambar petir yang tadinya untuk menunjukkan pesan yang dikirimkan dihapus. Sebab terlalu ricuh jadinya (2) Gelas kopi ditambahkan karena di bagian tersebut terlihat kosong dan akhirnya saya memutuskan untuk mengisinya (3) Kaki si ibu guru ditambahkan ditempat yang lebih wajar (4) Ponsel ditambahi garis-garis untuk menujukkan pesan (5) balon yang bergambar bom saya untuk menyampaikan isi pesan dalam sms. Sebab kalau diisi dengan teks lagi akan terlihat 'garing' (6) Efek ledakan saya tambahkan untuk meng-emphasize ketakutan (7) Kontras diperkuat (8) Ketika dibuat, saya menyangka si pelajar masih bersekolah di SD, tapi ternyata sudah SMP, sehingga saya mengganti warnanya dengan menggunakan hue di Photoshop.