Di sebuah tempat jual beli kayu gelondongan di Klender, saya dan pemimpin proyek edisi inaugurasi Ratih Purnama Ningsih celingukan melihat tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi pemotretan presiden terpilih Joko Widodo untuk majalah Tempo yang akan diterbitkan tanggal 20 Oktober 2014, bersamaan dengan dilantiknya Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2014 - 2015.
Salah satu tempat jual beli kayu gelondongan di Klender. |
Kami setidaknya harus menentukan tiga tempat pemotretan. Tempat sang presiden terpilih menyerut kayu, memilih sebuah balok kayu, dan bersepeda pergi dari tempat ini. Beruntung lokasinya menunjang.
Minggu, 12 Oktober 2014
Kembali ke Klender. Kali ini saya bertiga, bersama Ratih dan Ijar Karim. Kami kembali ke lokasi yang berada di dekat pertigaan Pahlawan Revolusi dan Cipinang Muara III. Sesampainya di sana, tim dari pihak Jokowi—panggilan Joko Widodo—sudah menunggu.
Sesampainya di sana, saya dan Ratih menunjukkan kepada Ijar tempat-tempat yang sudah kami tentukan sebelumya. Tanpa berlama-lama Ijar segera menge-set tempat dengan menentukan posisi kamera dan lampu-lampu kilat.
Lampu-lampu kilat yang akan kami pegangi selama pemotretan. |
Ijar Karim sudah terbiasa bekerja dalam waktu sempit. Sehingga pemberitahuan anggota Paspampres tadi tak begitu dihiraukannya. Ia tetap berkonsentrasi mempersiapkan lokasi pemotretan. Sang fotografer meminta saya dan Arif Zulkifli, pemimpin redaksi Tempo, untuk menjadi model sebelum presiden tiba nanti.
Pemred jadi model dadakan. |
Lampu kilat dipegangi oleh Ratih. |
Lampu flash berjalan. |
Selamat menikmati. Untuk yang ingin menikmati behind the scene pemotretan presiden terpilih Joko Widodo dalam bentuk video, silakan klik post ini.
No comments:
Post a Comment