Bekerja dalam lingkungan baru bukan pekara mudah. Perlu tenaga ekstra untuk penyesuaian sekaligus melanjutkan pekerjaan yang sudah berjalan. Dari Majalah Berita Mingguan Tempo, saya ditempatkan di majalah gaya hidup U. Dari desainer menjadi Redaktur Desain.
Pemotretan pertama ketika di U.
Penyesuaian pertama yang seru, redaktur desain ikut sesi pemotretan. Bukan sekadar mengarahkan, tapi ikut mencari perlengkapan, mengatur lampu, menyediakan minum, memeriksa kostum, dan lain sebagainya. Tidak terbayangkan sebelumnya untuk menjadi redaktur desain sapu jagat. Kapten sekaligus juru mudi sekaligus kelasi sekaligus sekaligus gus!
Penyesuaian kedua, karena bagian Desain hanya terdiri dari satu personil, maka redaktur desain pun turun tangan sampai ke pra cetak. Di Tempo, saya biasanya hanya mendesain tanpa memperhatikan foto dan ilustrasi. Di Tempo, ada bagian pra cetak yang ditugaskan untuk memeriksa apakah file foto dan ilustrasi sudah layak cetak. Kalau sebuah foto dan ilustrasi sudah sesuai resolusinya, sudah diolah warnanya, dan diperbaiki kualitasnya sehingga cocok dengan mesin cetak di Temprint—sebuah anak perusahaan dari Tempo Inti Media Tbk. juga—barulah file-file tersebut dinyatakan layak cetak.
Tugas lain dari pra cetak adalah memeriksa apakah file-file foto dan ilustrasi yang di-link dengan file InDesign sudah lengkap dan sesuai. Ketika selesai di-link, pra cetak di majalah U juga harus memeriksa file Adobe Acrobat yang diekspor dari InDesign. Kadang kala, file pdf—nama ekstensi file Acrobat—tak sesuai dengan file InDesign sehingga link-file-nya perlu diesesuaikan.
Penyesuaian ketiga, saya harus mengirimkan file-file yang sudah lengkap ke percetakan melalui file transfer protocol, biasa disingkat ftp. Vel demi vel. Nunggunya itu lho!
Terakhir, saya juga harus mengubah file-file pdf tersebut, dan diekspor menjadi file-file yang akan dipergunakan di jagat maya. Yep, kalau masih aktif bisa di akses di: http://u-mag.tempointeraktif.com/
Jadi si Kapten kelabakan. Baru saja penyesuaian selesai, tugas berikutnya menunggu: Redesain Majalah U. Bagaimana ceritanya? Tunggu tulisan berikutnya.
No comments:
Post a Comment