Foto teratas adalah puncak Gn. Salak, Gn. Pangrango, dan kawah Gn. Gede. Di bawahnya, foto Kendra dan Ugi. Kendra bekerja sebagai ilustrator dan Ugi sebagai perancang grafis.
Saya selalu bertanya-tanya, "Sedang apa di sini? Susah makan dan tidur, badan sakit dan pegal. Susah-susah didaki, lalu turun lagi." Setelah beberapa kali mendaki, saya berpikir, "Kalau seluruh gunung di bumi sudah didaki lalu apa?"
Minggu kemarin akhirnya saya mendapatkan jawaban yang sementara memuaskan. Hati kecil saya berkata, "Bukan soal berapa gunung yang sudah kamu daki, tapi seberapa jauh kamu bisa mengenali dirimu selama perjalanan itu." Mungkin karena saya bersama U'u tersasar selama 4 jam akhirnya saya berpikir demikan. Karena toh, masih belum juga bosan mendaki, walaupun yang didaki gunung yang itu-itu juga.
Top: Peak of Mt. Salak, Mt. Pangrango, and crater of Mt. Gede. Above: Kendra the illustrator and Ugi the graphic designer.
Each time I climbed a mountain, I always asked this, "Why am I doing here? Nasty food and inconvinient bed, pain and strain. Climbed all the way up just to go down." After a few climbs then came this question, "If you done climbing all the mountains on the earth, then what?"
Finally, last week a temporary satisfying answer pop up. My heart told me, "It's not about how many peaks you finally reach, but how well you know yourself during that journeys." It came to me when U'u and I were lost for 4 hours in the wilderness. Because, I definitely are going to climb a mountain again and again, even it'll be the same mountain.
No comments:
Post a Comment