EULOGI
M. Arsad bin Mamit
29 Desember 1953 - 23 Maret 2015
Hujan
atau terik, dia selalu tersenyum dengan susunan gigi yang ada dan
tidak. Becanda dan bekelakar selalu jadi kesehariannya. Cengar-cengir.
Sering
dia dan saya duduk berdampingan menikmati hidangan dari warung ibu,
ya... warung tanpa nama itu. Selama makan, tak mungkin kami tak baku
ledek dan tertawa terkekeh-kekeh. Dan tak jarang santapan menyedak
tenggorokan karena salah masuk. Hiruk-pikuk terdengar oleh seisi warung,
entah terhibur atau sebal.
Dia kami
panggil babe Genset. Enggak perlu ditanya kan kenapa Genset? Baru ketika
melayat ke liang lahatnya, saya ketahui namanya bukan Rahmat, nama yang
juga sering disematkan padanya oleh para tetangga.
Babe sudah pergi tapi akan tetap gue kenang dia setiap makan di warung mana pun, bernama atau tidak.
*Babe adalah operator pembangkit listrik darurat Tempo Inti Media tbk. di kantor Kebayoran Center.